Perusahaan produsen mie instan Indomie, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), mengumumkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 8,15 triliun hingga akhir kuartal III-2024. Jumlah itu melesat 15,42% secara tahunan atau year on year (yoy) dari setahun sebelumnya sebesar Rp 7,06 triliun.
Mengutip laporan keuangan terbaru, lonjakan laba ini didorong oleh peningkatan penjualan bersih konsolidasi sebesar 8,14% yoy menjadi Rp 55,48 triliun dari semula Rp 51,31 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Dari penjualan tersebut, penjualan mi isntan menyumbang sebesar Rp 41,32 triliun pada sembilan bulan pertama tahun ini, naik 8,42% yoy dan berkontribusi atas 74,47% total pendapatan ICBP.
Sementara itu, laba usaha dari segmen penjualan mi instant tercatat mencapai Rp 10,67 triliun atau mencapai 86% dari total laba usaha ICBP hingga akhir September yang mencapai Rp 12,40.
Anthoni Salim, Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP, mengatakan kegiatan usaha perusahaan tetap tangguh di periode sembilan bulan tahun 2024 di mana seluruhnya mampu mencatatkan pertumbuhan penjualan maupun laba usaha.
“Ke depannya, kami akan senantiasa beradaptasi terhadap perubahan secara dinamis namun tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam meraih pertumbuhan berkelanjutan serta mempertahankan posisi keuangan yang sehat,” jelas Anthoni Salim lewat keterangan resmi kepada investor.
Total aset ICBP tercatat naik dari sebesar Rp119,26 triliun pada akhir tahun 2023 menjadi Rp124,19 triliun per 30 September 2024. Lalu, ekuitas perusahaan tercatat naik menjadi RP 67,71 triliun.