
Ilustrasi.
Para pemimpin Hamas di Gaza mengatakan mereka menolak resolusi PBB yang dikeluarkan pada Senin (17/11/2025), yang menyerukan pengerahan pasukan internasional ke wilayah tersebut. Hamas menilai resolusi itu gagal menghormati “tuntutan dan hak” rakyat Palestina.
“Resolusi ini tidak memenuhi tuntutan dan hak politik serta kemanusiaan rakyat Palestina,” ujar Hamas dalam sebuah pernyataan yang dilansir BBC.
Pernyataan itu juga mengecam pembentukan Pasukan Stabilisasi Internasional (ISF) yang “misinya mencakup pelucutan senjata” kelompok-kelompok Palestina di Gaza.
“Menugaskan pasukan internasional dengan tugas dan peran di Jalur Gaza, termasuk melucuti perlawanan, mencabut netralitasnya, dan mengubahnya menjadi pihak dalam konflik yang mendukung pendudukan,” lanjut pernyataan itu
Dewan Keamanan PBB pada Senin memberikan suara untuk mendukung resolusi rancangan Amerika Serikat (AS) yang memperkuat rencana perdamaian Gaza Presiden Donald Trump. Rencana itu mencakup pengerahan pasukan internasional dan jalan menuju negara Palestina di masa depan.