
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan pentingnya keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi nasional dengan upaya menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.
Menurut AHY, Presiden Prabowo Subianto telah berulang kali menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus terus dipacu. Namun, pertumbuhan tersebut harus dibangun di atas kemandirian pangan dan energi serta tidak boleh mengorbankan lingkungan.
“Ini berkali-kali ditekankan oleh Presiden Prabowo Subianto bahwa pertumbuhan ekonomi kita harus tinggi, yang didukung oleh kemandirian pangan dan energi. Pertanyaannya adalah apakah kita bisa mencapai itu tanpa mengorbankan keberlanjutan lingkungan kita,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Untuk itu, AHY mendorong eksplorasi dan pemanfaatan potensi energi yang lebih bersih dan terbarukan. Ia menekankan pentingnya dukungan infrastruktur dalam menjawab tantangan transisi energi sekaligus memastikan sinkronisasi antara ketahanan energi dengan agenda keberlanjutan.
Dia menekankan pentingnya mencari solusi terbaik, termasuk mengeksplorasi berbagai potensi energi yang semakin bersih, baru, dan terbarukan.
“Saya selaku Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan ingin memberikan dukungan, karena semua itu membutuhkan infrastruktur. Kita harus melakukan sinkronisasi, keselarasan antara ketahanan energi dengan berbagai upaya keberlanjutan,” katanya.
Terkait isu transportasi, AHY menegaskan prioritas pemerintah adalah memperkuat konektivitas antarwilayah, baik melalui transportasi darat, laut, udara, maupun kereta api. Menurut dia, transportasi bukan hanya soal mobilitas, tetapi juga membuka titik-titik pertumbuhan ekonomi baru.
“Konektivitas harus diperkuat antarwilayah dengan transportasi yang lebih mudah di darat, laut, udara, dan kereta api. Saya fokus bagaimana peta jalan ini bisa mengakomodasi berbagai kepentingan. Mobilitas harus lebih cepat, lebih terjangkau, baik untuk transportasi manusia maupun barang, termasuk logistik,” katanya.