Kemenhub integrasikan Stasiun KA Sulsel dengan pelabuhan dan terminal

Kemenhub integrasikan Stasiun KA Sulsel dengan pelabuhan dan terminal

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyatakan pihaknya segera mengintegrasikan Stasiun Kereta Api Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan pelabuhan dan terminal untuk memperlancar konektivitas, efisiensi logistik, serta mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan secara berkelanjutan.

Master plan (rencana induk) kereta api di Sulawesi Selatan ini nantinya stasiun akan terintegrasi dengan Pelabuhan Garongkong dan Pelabuhan New Port, dan juga dengan terminal bus,” kata Menhub Dudy saat meninjau penyelenggaraan transportasi kereta api Makassar-Pare Pare, di Sulawesi Selatan, sebagaimana keterangan di Jakarta, Selasa.

Dalam kunjungannya Menhub juga mengecek rencana induk Stasiun KA Sulsel yang akan diintegrasikan dengan pelabuhan dan terminal. “Kita mau integrasi antarmoda ini terwujud juga di Sulawesi Selatan,” tutur Menhub.

Integrasi antara stasiun dengan terminal bus rencananya akan dilakukan di Stasiun Mandai. Rencananya, Terminal Bus Integrasi Mandai akan dibangun di lahan kawasan Stasiun Mandai.

Luas total lahan yang dimiliki sebesar 16,4 hektare, sementara luas yang sudah dimanfaatkan untuk membangun stasiun dan jalan akses baru satu hektare.

Nantinya, kata dia, lahan terminal terintegrasi akan dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektare. Sebanyak 10,4 hektare akan digunakan untuk Kantor Operasional Balai dan Fasilitas Pendukung. Sementara 2,5 hektare sisanya akan dibuatkan rumah susun pegawai.

Titik lain yang akan terintegrasi yakni Stasiun Garongkong dengan Pelabuhan Garongkong. Nantinya di tanah kawasan Garongkong tersebut akan terdapat pula kantor KSOP Garongkong.

Luas tanah total konsolidasi Garongkong yang telah ada sebanyak 46,6 hektare. Luas lahan yang sudah dimanfaatkan adalah sebanyak 2,5 hektare untuk jalan akses dan stasiun. Sisanya, sebanyak 43,9 hektare inilah yang akan dijadikan pengembangan Stasiun Garongkong, kawasan konsolidasi, dan integrasi dengan Pelabuhan Garongkong.

Titik berikutnya yang akan terintegrasi adalah Stasiun Mandai dengan Makassar New Port. Namun untuk pengembangan ini masih dalam proses pembebasan lahan.

“Saya lihat rencana induk jangka panjang Kereta Api Sulawesi Selatan ini sudah bagus. Akan tetapi semua itu berproses dan butuh waktu yang panjang. Sedikit demi sedikit akan kita bangun,” kata Menhub.

Hingga kini sepanjang 123 kilometer jalur kereta Makassar – Pare Pare telah terbangun, yang terdiri atas 58,4 km jalur Kabupaten Barru, 45,9 km jalur Kabupaten Pangkep dan 18,7 km jalur Kabupaten Maros.

“Jumlah penumpang kereta Makassar – Pare Pare ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Tandanya, antusiasme dan kebutuhan masyarakat cukup tinggi. Oleh karena itu, sangat layak untuk terus dikembangkan,” ujar Menhub Dudy.

Pada 2023 total jumlah penumpang kereta api Makassar-Pare Pare sebanyak 214.720 penumpang. Jumlah ini meningkat menjadi 281.442 penumpang pada tahun 2024. Sementara untuk tahun 2025, data per Juli 2025 jumlah penumpang telah mencapai 181.895 penumpang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*