
Gubernur Banten Andra Soni menegaskan desa harus menjadi garda terdepan pembangunan sekaligus subjek, bukan sekadar objek kebijakan.
Sinergi lintas level pemerintahan dinilai penting agar program pembangunan benar-benar menyentuh masyarakat.
“Desa adalah subjek, bukan objek pembangunan,” kata Andra Soni dalam keterangannya di Kota Serang, Rabu.
Hal itu disampaikan Andra Soni pada Pelantikan Pengurus Desa Bersatu Dewan Pimpinan Cabang Lebak di Agrowisata Cikapek, Desa Lebak, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak.
Ia mengakui desa masih menghadapi keterbatasan infrastruktur, kesenjangan kesejahteraan, dan tingginya angka kemiskinan. Namun, desa juga memiliki potensi besar, mulai dari lahan pertanian, perkebunan, wisata alam dan budaya, hingga semangat gotong royong warganya.
“Dengan semangat Asta Cita keenam, ada beberapa hal yang harus diperjuangkan bersama,” ujarnya.
Andra merinci empat prioritas pembangunan desa, yaitu pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, listrik, dan internet; pemberdayaan ekonomi masyarakat yang berorientasi kesejahteraan; pemberantasan kemiskinan melalui pemberdayaan; serta tata kelola desa yang transparan.
Menurut dia, keberhasilan pembangunan desa akan menentukan kesejahteraan masyarakat. “Apa yang diperjuangkan desa, kepala desa, bupati, gubernur hingga presiden adalah untuk mensejahterakan masyarakat,” katanya.
Untuk mendukung hal tersebut, Pemprov Banten meluncurkan Program Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra) yang tahun ini akan membangun 18 ruas jalan desa sepanjang 27 km di Kabupaten Lebak dengan anggaran Rp75 miliar. Selain itu, Pemprov Banten juga menyiapkan Pos Pelayanan Desa Sejahtera (Posyandra) sebagai upaya memperkuat layanan dasar di tingkat desa.
“Membangun desa adalah membangun Provinsi Banten, membangun Bangsa Indonesia. Komitmen saya selaras dengan Asta Cita keenam, membangun dari desa untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Andra.
Ia juga mengajak kepala desa memimpin secara jujur, amanah, dan dekat dengan rakyat. “Bersatunya para kepala desa dalam satu organisasi adalah upaya mengoptimalkan pembangunan desa,” katanya.
Bupati Lebak M Hasbi Asyidiki Jayabaya menyambut baik program jalan desa. “Jalan sangat berdampak terhadap hajat hidup orang banyak. Kami harap para kepala desa komitmen membangunnya,” ujarnya.
Ketua DPC Desa Bersatu Kabupaten Lebak Rusyadianto menilai penguatan kolaborasi menjadi kunci. “Desa adalah fondasi bangsa. Amanah ini tanggung jawab besar bagi kami,” ucapnya.