Bupati Gowa Sitti Husniah Talenrang menyerahkan bantuan kearifan lokal sebesar Rp50 juta dari Kementerian Sosial RI kepada Sanggar Seni Kalegowa di Kantor Desa Jenetallasa Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
“Bantuan ini sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat agar budaya lokal yang ada di Kabupaten Gowa terus dilestarikan dan semakin dikenal oleh masyarakat luas,” ujar Sitti Husniah Talenrang di Gowa, Jumat.
Ia mengatakan bantuan dari Kemensos RI sebesar Rp50 juta itu untuk meningkatkan budaya lokal di Kabupaten Gowa.
Dengan diserahkannya bantuan itu, kata dia, sanggar seni bisa terus diberdayakan agar budaya Kabupaten Gowa nantinya bisa ditampilkan khususnya pada peringatan Hari Jadi Gowa yang jatuh pada November.
“Kami ingin semua sanggar budaya di Gowa bekerja sama dengan camat masing-masing, terlebih November nanti ada Hari Jadi Gowa. Kami ingin semua tampil saat peringatan Hari Jadi Gowa agar orang bisa lihat inilah budaya yang ada di Kabupaten Gowa,” katanya.
Sementara itu, Perwakilan Sanggar Seni Kalegowa Arnanda menyampaikan terima kasih kepada Kemensos RI dan Pemerintah Kabupaten Gowa.
Menurut dia, bantuan ini sebagai motivasi untuk bisa terus melestarikan budaya Kabupaten Gowa melalui seni khususnya yang ada di sanggarnya.
“Alhamdulillah, kami telah menerima bantuan dan ini akan kami manfaatkan untuk mengelola Sanggar Seni Kalegowa demi meningkatkan kearifan lokal di Kabupaten Gowa,” katanya.
Arnanda mengatakan, ke depan pihaknya akan melakukan pengadaan alat untuk menambah persediaan.
Ia pun mengajak masyarakat khususnya anak muda Kecamatan Pallangga yang ingin ikut serta agar datang ke Sanggar Seni Kalegowa.
“Kami mengelola seni musik tradisional dan tari serta kita prioritaskan masyarakat sekitar. Harapan kami, seluruh sanggar seni di Gowa bisa berkembang agar bisa memajukan budaya kita dan lebih dikenal oleh masyarakat luas serta tidak berhenti di sanggar saja,” ujarnya.
Penyerahan bantuan ini turut dihadiri Kepala Dinas Sosial Gowa Firdaus, jajaran Pemerintah Kecamatan Pallangga, dan masyarakat Desa Jenetallasa.