Di antara mereka yang hadir dari lebih dari 150 negara. Termasuk Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, kemudian Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Dilansir Reuters, Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Zelensky melakukan pertemuan sebelum proses pemakaman Paus Fransiskus dimulai. Pertemuan itu disebut sebagai diskusi yang “sangat produktif”, menurut salah satu pejabat Gedung Putih.
Steven Cheung, direktur komunikasi Gedung Putih mengatakan Trump dan Zelenskiy bertemu secara pribadi hari ini dan melakukan diskusi yang sangat produktif.
“Mereka sempat bertemu secara pribadi sebelum acara prosesi pemakaman paus. Keduanya pun melakukan diskusi yang sangat produktif,” kata Cheung, dikutip dari Reuters, Sabtu (26/4/2025).
“Rincian lebih lanjut mengenai pertemuan tersebut akan menyusul,” tambahnya.
Macron dan Trump Duduk di Barisan Depan
Sementara itu, Presiden Trump dengan Presiden Macron terlihat duduk berdekatan di barisan depan Lapangan Santo Petrus saat acara prosesi pemakaman berlangsung. Selain Trump dan Macron, juga ada Presiden Finlandia Alexander Stubb yang duduk di antara Trump dan Macron.
Selain itu, turut hadir Presiden Austria Alexander Van der Bellen, Presiden Argentina Javier Milei, Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban, Presiden Finlandia Alexander Stubb, Mantan Presiden AS Joe Biden, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, Pangeran Inggris William, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, dan Raja Swedia Carl Gustaf.
Pemakaman Paus Fransiskus
Misa pemakaman Paus Fransiskus dipimpin Kardinal Giovanni Battista Re. Dia mengingatkan hadirin akan penekanan Paus Fransiskus tentang kasih sayang.
“Bangun jembatan dan bukan tembok adalah seruan yang sering ia sampaikan,” kenang Kardinal Re, dikutip dari Reuters.
Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik yang pertama berasal dari Amerika Latin, meninggal pada hari Senin, 21 April 2025 kemarin. Penampakan publiknya yang terakhir adalah saat menyampaikan pesan Paskah dan memberkati umat Katolik di seluruh dunia. Kemudian menjumpai kerumunan orang yang bersorak menyambutnya dalam perayaan Hari Minggu Paskah di Lapangan Basilika Santo Petrus.
Peti jenazahnya telah dibawa melalui pintu utama pada hari ini waktu setempat, untuk pemakaman di luar ruangan, yang dimulai pukul 10:00 waktu setempat (08:00 WIB) di Lapangan Basilika Santo Petrus.
Melansir Medical News Today, ketika tubuh tidak memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif, akan sulit untuk menjaga kadar gula darah dalam kisaran target yang sesuai.
Untuk mengelola kadar gula darah, penderita diabetes dapat melakukan perubahan gaya hidup. Salah satunya dengan mengonsumsi makanan super seperti lemon.
Buah lemon merupakan pilihan yang baik karena mengandung serat larut yang cukup tinggi sehingga dapat mengurangi gula darah. Selain itu, serat larut di dalam lemon juga bermanfaat karena dapat mengurangi penyerapan karbohidrat dan mencegah penyerapan lemak di dalam tubuh dan mengandung vitamin C yang berlimpah.
Apa saja keistimewaan lemon bagi penderita diabetes?
1. Vitamin C
Masih sedikit bukti ilmiah yang mendukung penggunaan vitamin C untuk mencegah diabetes atau kondisi kronis lainnya. Namun, vitamin C dapat bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2.
Analisis tahun 2020 mencatat bahwa vitamin C, atau asam askorbat, dapat berperan penting dalam meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh seseorang. Ini dapat membantu mencegah atau mengelola diabetes tipe 2.
Sebuah studi tahun 2022 mencatat bahwa penderita diabetes dan berat badan berlebih sering kali memiliki kadar vitamin C yang rendah, yang menunjukkan bahwa mereka mungkin memerlukan lebih banyak vitamin C.
Demikian pula, sebuah studi tahun 2020 juga mencatat adanya hubungan antara diabetes dan kekurangan vitamin C. Para peneliti mencatat bahwa peningkatan vitamin C dapat membantu mengelola gula darah dan mencegah komplikasi kesehatan.
2. Serat
Serat dapat berperan penting dalam mencegah dan mengelola diabetes dan pradiabetes dengan:
– Membantu mengendalikan kadar gula darah
– Menurunkan risiko penyakit jantung dan beberapa jenis kanker
– Membantu mengelola berat badan dengan
– Membuat orang merasa kenyang lebih lam
– Menjaga kesehatan pencernaan
Peneliti juga telah menyelidiki pengaruh asupan serat makanan seseorang terhadap diabetes tipe 2. Sebuah studi tahun 2018, menunjukkan bahwa mengonsumsi serat makanan dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.
Meski demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami apakah serat dapat membantu menurunkan risiko tersebut.
Efek samping lemon
Lemon merupakan bagian dari keluarga buah yang disebut buah sitrus. Buah ini mengandung asam sitrat dalam jumlah tinggi.
Asam sitrus dapat meningkatkan risiko erosi email gigi seseorang. Di sinilah asam melarutkan sebagian permukaan email gigi seseorang.
Buah sitrus seperti lemon juga dapat menyebabkan nyeri ulu hati, atau penyakit refluks gastroesofageal (GERD). Buah ini juga dapat meningkatkan produksi asam lambung seseorang. Hal ini dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami nyeri ulu hati.
Cara konsumsi lemon
Banyak orang menambahkan lemon ke dalam air atau minuman mereka dalam berbagai cara.
Beberapa cara umum untuk menambahkan lemon ke dalam makanan yakni berupa irisan lemon dengan teh atau minuman lain. Atau bisa dinikmati menjadi jus lemon, saus salad dalam acar, atau bumbu rendaman atau marinasi.
Kesepakatan ini tercapai setelah 13 putaran resmi dan puluhan pertemuan informal sejak awal pembahasan pada Februari 2022. Penyelesaian ini menandai komitmen negara-negara anggota WHO dalam memperkuat sistem kesehatan global sekaligus menghidupkan kembali semangat multilateralisme di tengah tantangan global.
“Indonesia tampil sebagai penggerak utama dalam memperjuangkan prinsip kesetaraan (equity) dan solidaritas global selama negosiasi,” tulis pernyataan PTRI Jenewa kepada CNBC Indonesia, Kamis (24/4/2025).
Sebagai inisiator kelompok Group for Equity (GfE) yang terdiri dari lebih dari 30 negara berkembang, Indonesia aktif mendorong akses yang adil terhadap vaksin, obat-obatan terapeutik, dan diagnostik selama masa pandemi. Salah satu capaian penting dari kesepakatan ini adalah pembentukan sistem Pathogen Access and Benefit-Sharing (PABS), yang diyakini akan mempercepat dan memeratakan akses terhadap produk kesehatan selama krisis global.
Selain itu, kesepakatan ini juga mencakup pendirian Global Supply Chain and Logistics Network (GSCL) untuk mendukung distribusi produk kesehatan. Tak hanya itu, WHO Pandemic Agreement juga memuat berbagai komitmen terkait pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi di masa depan.
“Ini mencakup penguatan tenaga kesehatan, riset dan pengembangan (R&D), transfer teknologi, diversifikasi produksi alat kesehatan, hingga penguatan sistem regulasi dan pengawasan,” tambah pernyataan PTRI Jenewa.
Kesepakatan ini rencananya akan diadopsi dalam pertemuan World Health Assembly (WHA) ke-78 yang digelar pada 19-27 Mei 2025. Meski demikian, implementasi penuh baru akan berjalan setelah negara-negara menyepakati rincian teknis di dalam lampiran (Annex) yang akan mulai dibahas pada September 2025.
Sebagai negara pelopor prinsip keadilan dalam perjanjian ini, Indonesia menegaskan komitmennya untuk mendukung implementasi kesepakatan secara efektif. Pemerintah menekankan respons pandemi ke depan harus dibangun atas dasar kerja sama lintas negara yang inklusif dan berkeadilan, tanpa meninggalkan satu pun negara dalam menghadapi krisis kesehatan global.
Bi pun memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan menuju ke batas bawah dengan kisaran 11%–13% yoy. Hal itu disebabkan dari faktor permintaan dan penawaran.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa dari sisi permintaan ada sejumlah sektor yang terdampak dari dinamika kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Kendati demikian ada sejumlah sektor yang berpeluang meningkatkan ekspor.
“Ada Sektor-sektor yang pertumbuhannya masih bagus, ada sektor-sektor yang memang pertumbuhannya terbatas,” kata Perry dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Maret 2025, Rabu (23/4/2025).
Dari sisi penawaran, Perry mengatakan bahwa lending appetite atau minat bank dalam menyalurkan kredit masih bagus. “Index lending standard itu blm ada tanda2 pengetatan. blm terlalu selektif,” katanya.
Pun hal itu didukung oleh kondisi likuiditas yang cukup secara keseluruhan. Akan tetapi, Perry melanjutkan bahwa sejumlah bank perlu didorong untuk meningkatkan pendanaan. “Itu kenapa BI akan memperkuat implementasi RPLN [rasio pendanaan luar negeri], sehingga manajemen likuiditas semakin baik dan bisa mendorong penyaluran kredit,” katanya.
Kendati demikian, permintaan kredit masih ada. Bank pun mencari alternatif pendanaan dari luar negeri, karena mengalami pengurangan sumber dana dari domestik.
Deputi Gubernur BI Juda Agung mengatakan bahwa beberapa sektor utama masih mencatat pertumbuhan kredit yang tinggi, seperti industri pengolahan, pertambangan, pengangkutan, dan jasa sosial. Sementara itu, sektor perdagangan dan konstruksi sebaliknya.
Adapun berdasarkan kelompok penggunaan, kredit investasi melesat paling tinggi, yakni 13,36% yoy (vs Februari 14,6% yoy). Lalu kredit modal kerja dan konsumsi, masing-masing-masing 9,23% yoy (vs Februari 7,66% yoy) dan 6,51% yoy (vs Februari 10,31% yoy).
Perry juga menambahkan bahwa ketahanan likuiditas bank terbilang baik. Rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga (AL/DPK) per Februari 2025 sebesar 26,3% dengan rasio kecukupan modal Januari 2025 sebesar 27,01%.
Sementara itu rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) gross Januari 2025 sebesar 2,18% dan rasio NPL nett 0,79%.
Disebutkan, kebijakan tarif spesial ini diberlakukan untuk mendukung kebijakan pemerintah menuju logistik dan transportasi murah.
“DAMRI kembali meluncurkan tarif spesial untuk kelas Imperial Royal rute Jakarta-Surabaya-Malang dan sebaliknya, hanyaRp400 ribu selama periode 21 April hingga 21 Mei 2025,” kata Head of Corporate Communication DAMRI Atikah Abdullah dalam keterangan resmi, Selasa (22/4/2025).
“Inisiatif DAMRI menghadirkan tarif spesial ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam menurunkan biaya logistik nasional dan meningkatkan efisiensi distribusi antarwilayah,” tambahnya.
Atikah menjelaskan, tarif spesial berlaku untuk untuk keberangkatan dari Stasiun DAMRI Kemayoran (Jakarta) setiap Sabtu hingga Rabu pukul 18.30 WIB. Dan dari Stasiun DAMRI Malang setiap Selasa hingga Sabtu pukul 18.30 WIB.
“Rute Jakarta-Surabaya-Malang selalu menjadi favorit pelanggan di setiap momen libur nasional dan panjang seperti Lebaran dan Nataru (Natal dan Tahun Baru). Tercermin dari volume pelanggan yang signifikan hampir mencapai 100 persen dari total kapasitas yang disediakan,” ucap Atikah.
“Dengan demikian, DAMRI ingin memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik dengan layanan andalan Imperial Suites. Kelas Imperial Royal DAMRI hadir dengan bus double decker terbaru yang menawarkan kenyamanan kelas satu, fasilitas premium seperti kursi ergonomis, USB charger, makanan dan minuman, serta ruang bagasi luas,” bebernya.
Atikah mengutip target pemerintah dalam RPJMN 2025-2029 yang ingin memangkas biaya logistik. Untuk itu, ujar dia, DAMRI mendukung dengan menghadirkan layanan transportasi penumpang dan logistik yang terjangkau, efisien, serta mudah diakses masyarakat. Diharapkan, tarif spesial Imperial Royal dapat membantu menekan biaya perjalanan darat, memperlancar mobilitas orang dan barang, serta memberikan alternatif transportasi yang kompetitif.
“Pemerintah melalui RPJMN 2025-2029 menargetkan penurunan biaya logistik hingga 12% dan peningkatan indeks kinerja logistik nasional, dengan memperkuat tata kelola sistem logistik, pembangunan infrastruktur, serta digitalisasi layanan transportasi,” katanya.
“Dengan promo kelas Imperial Royal, DAMRI berharap dapat menjadi solusi perjalanan darat yang nyaman, aman, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat,” sambung Atikah.
Untuk menikmati tarif spesial ini, pelanggan dapat melakukan pemesanan tiket secara online melalui DAMRI Apps dan on the spot di titik keberangkatan awal dengan transaksi cashless via QRIS, Emoney, Debit Card, atau Credit Card.
“Selain memberikan kemudahan bagi masyarakat, layanan DAMRI juga berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan memperkuat konektivitas nasional. Transportasi yang efisien memungkinkan distribusi barang dan jasa berjalan lancar, membantu industri lokal, serta membuka akses ke wilayah-wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau,” kata Atikah.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkapkan simulasi dampak kebijakan tarif baru yang diberlakukan Amerika Serikat (AS) terhadap produk-produk ekspor dari Indonesia, khususnya komoditas tekstil dan alas kaki. Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono menekankan pentingnya pelurusan informasi mengenai tarif tambahan yang ramai diberitakan belakangan ini.
“Saya sampaikan ilustrasi mengenai new baseline tariff atau tarif dasar baru tambahan 10% pada produk ekspor Indonesia,” ujar Djatmiko dalam Konferensi Pers di Auditorium Kemendag, Senin (21/4/2025).
Ia menyoroti, masih banyak informasi kurang tepat yang beredar di publik mengenai besaran tarif yang dikenakan. “Nah ini kan banyak nih berita-berita, ‘oh Indonesia langsung kena 47%’ gitu. Tapi itu perlu saya luruskan, karena tidak semuanya kena 47%, karena tarif di Amerika kan beragam, dari 0 sampai sekian persen,” jelasnya.
Untuk memperjelas, ia kemudian memberikan simulasi pengenaan tarif baru pada komoditas tekstil dan/atau pakaian jadi.
“Jadi sebagai contoh, untuk tekstil dan pakaian jadi, tarif yang dikenakan Amerika Serikat kepada produk tekstil dan pakaian dari Indonesia itu beragam, mulai dari 5% sampai 20%,” ungkapnya.
“Contoh misalnya kalau baju ya, pakaian jadi mungkin tarif dasar awalnya 5%, terus kaos kaki bisa saja 15%, atau misalnya batik, atau misalnya bahan kain gitu, dengan tarif yang berbeda. Nah itu semua dikenakan tambahan sebesar 10%. Jadi tingkat tarif yang beragam untuk satu sektor, contoh untuk tekstil dan pakaian jadi, itu akan ditambah 10%
Sehingga nanti range yang baru adalah 15% sampai dengan 30% (bukan 5-20% lagi),” terang dia.
Ia pun mengimbau agar informasi yang beredar di masyarakat disampaikan secara akurat. “Nah jadi tolong diluruskan, jadi jangan langsung ditulis kena 47%, karena yang sebenarnya adalah misalnya tekstil 15% sampai 30%. Jadi kita harus pas menyampaikan informasi kepada masyarakat,” tegasnya.
Djatmiko juga menyampaikan ilustrasi dari negara lain yang mengalami perlakuan serupa.
“Kemudian sebagai contoh lainnya yang kurang lebih berbeda adalah Thailand, itu dikenakan 10% sampai 30% ditambah dengan 10% jadi range-nya jadi antara 20% sampai 40%,” jelasnya.
Sementara untuk sektor alas kaki, Indonesia juga dikenai tambahan 10%. “Untuk alas kaki kita juga dikenakan tarif tambahan 10% yang range-nya mulai dari 8% sampai 20% sehingga nanti jadi 18% sampai dengan 30%,” kata Djatmiko.
Namun ia menekankan, semua angka yang disampaikannya adalah masih dalam bentuk simulasi.
“Ini ilustrasi ya, tidak harus tepat seperti ini. Jadi gambaran, karena bisa saja ada tarif yang pakai koma-koma, yang tidak menggunakan ad valorem (berdasarkan persentase tertentu dari harga barang), yang menggunakan spesifik tarif, pakai persentase dan sebagainya,” ujarnya.
Lebih jauh, Djatmiko juga menyampaikan simulasi tarif dalam konteks reciprocal tariff atau kebijakan tarif balas dendam, yang masih dalam status penundaan selama 90 hari.
“Ini juga ilustrasi tarif resiprokal, meskipun ini masih ditunda tapi sebagai gambaran kepada kawan-kawan bilamana nanti ini diterapkan, bilamana ya, untuk 90 hari ke depan jika ini diterapkan oleh Amerika Serikat kepada seluruh negara,” jelasnya.
“Ilustrasi tarif resiprokal, untuk tekstil yang tadinya 5% sampai dengan 20%, itu ditambah 32%, maka menjadi 37% sampai dengan 52%, dan seterusnya. Sampai ke produk karet yang tadinya 2,5% sampai dengan 5%, ditambah 32%, maka akan range-nya menjadi 34,5% sampai dengan 37%,” tutupnya.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhirnya melakukan pertemuan dengan para pelaku usaha di sektor pertambangan nikel. Pertemuan ini buntut dari keluhan adanya perubahan tarif royalti dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 tahun 2025 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis PNBP yang Berlaku pada Kementerian ESDM.
Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno bilang, pihaknya bertemu dengan Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) untuk menampung keluh-kesah pengusaha terhadap aturan baru royalti minerba.
“Ya kita terima masukan. Bukan menganggap nggak sepakat. Data-datanya mana, kalau misalnya industri nikel itu dinaikkan itu, mengalami kerugian itu, datanya seperti apa, gitu aja,” jelas Tri saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (21/4/2025).
Pemerintah, kata Tri, berusaha mendengarkan keluhan para pengusaha jika disertai dengan data yang memadai. Khususnya mengenai adanya kerugian imbas aturan tarif royalti yang akan berlaku pada 26 April 2025 ini. “Bukan, yang namanya aturan kan, ya, tapi ya datanya mana dulu. Karena pada saat itu keluar kan mustinya sudah ada perhitungannya juga,” imbuhnya.
Tri membeberkan, bahwa para pengusaha nikel mengeluhkan, erubahan tarif ini menjadi beban baru ditambah dengan penggunaan bahan bakar ramah lingkungan yakni B40. “Ya menyampaikan unek-unek saja. Kami kena beban, apa itu namanya? B40, ya mana datanya, berapa harganya. Kami kena apa gitu, mana, anunya, kira-kira gitu lah,” tandasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Umum Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI), Meidy Katrin Lengkey mengatakan apabila tarif royalti naik menjadi 14-19%, Indonesia akan memiliki tarif royalti tertinggi dibandingkan dengan negara penghasil nikel lainnya.
“Kita tarif royalti saat ini kan 10%. Akan ada kenaikan 14-19%. Ternyata dari seluruh negara penghasil nikel kita yang tertinggi yang 10% sebelum tambah yang 14-19%,” ujarnya dalam Press Conference Wacana Kenaikan Tarif Royalti Pertambangan, beberapa waktu lalu.
Menurut Meidy, di beberapa negara seperti Amerika Serikat, negara-negara Asia, Eropa, dan bahkan negara tetangga tarif royalti nikel lebih rendah. Beberapa negara bahkan menerapkan royalti berbasis keuntungan.
“Di beberapa negara, Amerika, Amerika Asia, dan Eropa, dan negara-negara tetangga kita, royalti itu lebih rendah. Di Indonesia. Itu kalau royalti 10%. Kalau ditambah lagi 14-19% waduh. Kita benar-benar negara kaya ya,” ujarnya.
Meidy menilai kenaikan royalti ini akan semakin membebani industri yang saat ini sudah menghadapi berbagai macam kebijakan lainnya. Misalnya seperti naiknya harga B40, aturan DHE ekspor dan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%.
Sementara, Direktur Eksekutif Indonesia Mining Association (IMA) Hendra Sinadia menilai bahwa kebijakan tersebut menambah tekanan bagi industri pertambangan yang telah menghadapi berbagai tantangan sebelumnya.
“Awal Januari sudah ada isu, cuma mungkin pada saat itu kita dihadapi oleh kalau ibaratnya badai, ini badainya banyak banget ya,” kata Hendra.
Hendra lantas menjelaskan bahwa sejak awal tahun, industri pertambangan sudah dihadapkan pada sejumlah regulasi baru yang memberatkan. Selain wacana kenaikan royalti, terdapat kebijakan lain yang juga berdampak signifikan.
Mulai dari implementasi biodiesel B40, kewajiban Devisa Hasil Ekspor (DHE), Peningkatan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%, Global Minimum Tax dan lain sebagainya.
“Industri batubara juga terbebani dengan royalti tinggi, harga jual domestik batubaranya dari 2018, ini Pak kita dari dulu harganya dipatok, dan banyak isu lagi belum HBA, dan di industri mineral juga HMA, jadi isunya memang bertubi-tubi, kemudian muncul isu royalti yang akan menjadi istilah internal compensation, jadi kayak apa, udah pamungkasnya mungkin ya,” kata Hendra.
Tradisi tersebut akan akan mengarah pada pemilihan paus baru, sang pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia. Meskipun masih mengikuti pola klasik, ada beberapa perubahan yang dibawa oleh Paus Fransiskus sendiri.
Lalu, bagaimana proses panjang terpilihnya Paus? Berikut Langkah-langkahnya:
Sede Vacante – “Tahta Kosong”
Masa di mana Tahta Suci (Takhta Santo Petrus) dianggap kosong.
Tugas administratif diambil alih oleh Kardinal Camerlengo, yaitu Kevin Farrell (asal Irlandia-Amerika), yang ditunjuk Paus Fransiskus pada 2019.
Camerlengo akan menyatakan wafatnya paus secara resmi (dulu dengan mengetuk dahi paus dengan palu perak).
Ia juga akan menghancurkan Cincin Nelayan (Fisherman’s Ring) – simbol otoritas paus – sebagai penanda akhir masa kepausan.
Pemakaman Paus
Pemakaman berlangsung antara hari ke-4 hingga ke-6 setelah wafat.
Diikuti oleh sembilan hari masa berkabung, dikenal sebagai novemdiales.
Tidak seperti para pendahulunya, Paus Fransiskus meminta dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, bukan di Basilika Santo Petrus.
Jenazah akan dimakamkan dalam satu peti kayu berlapis seng, bukan tiga lapis peti seperti tradisi sebelumnya.
Peti jenazah akan terbuka untuk penghormatan umat, tetapi tidak dipajang di atas singgasana seperti lazimnya.
Konklaf: Pemilihan Paus Baru
Setelah masa duka, para kardinal akan mengadakan konklaf – pertemuan tertutup untuk memilih paus baru.
Diikuti oleh kardinal berusia di bawah 80 tahun. Saat ini ada 135 kardinal pemilih, dengan 108 di antaranya ditunjuk oleh Paus Fransiskus.
53 dari Eropa
20 dari Amerika Utara
23 dari Asia
18 dari Afrika
17 dari Amerika Selatan
4 dari Oseania
Konklaf digelar di Kapel Sistina, dijaga ketat dan penuh kerahasiaan.
Tiap hari ada empat putaran pemungutan suara (2 pagi, 2 sore).
Dibutuhkan dua pertiga suara untuk terpilih sebagai paus baru.
Hasil pemungutan diumumkan lewat asap:
Asap hitam = belum ada hasil
Asap putih + lonceng Basilika Santo Petrus berbunyi = paus terpilih
Habemus Papam! – Kita Punya Paus Baru
Paus terpilih akan dibawa ke “Ruang Air Mata” (Sala delle Lacrime), untuk menenangkan diri dan mengenakan jubah kepausan.
Dekan Kardinal (saat ini Giovanni Battista Re) akan menanyakan:
Apakah ia menerima pemilihan
Nama apa yang ingin ia pakai
Lalu para kardinal akan memberi penghormatan padanya.
Paus baru akan muncul di balkon Loggia Basilika Santo Petrus, dan diumumkan ke dunia oleh Kardinal Diakon Senior:
Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan 9 produk pangan olahan yang mengandung unsur babi (porcine) berdasarkan uji laboratorium DNA dan peptida spesifik. Temuan ini cukup mengejutkan karena 7 dari produk tersebut telah mengantongi sertifikat halal.
Laman Nature menjelaskan, porcine adalah istilah ilmiah yang mengacu pada segala sesuatu yang berasal dari babi (Sus scrofa), baik jaringan, sel, maupun unsur genetiknya. Dalam dunia biomedis, porcine banyak dimanfaatkan sebagai model hewan uji karena kemiripannya dengan manusia, terutama dalam riset pengembangan organ dan transplantasi lintas spesies (xenotransplantation).
Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan oleh para peneliti internasional mengungkap porcine digunakan untuk memahami proses pembentukan otot (myogenesis) dan menciptakan embrio babi yang sengaja dihilangkan kemampuan genetiknya untuk membentuk otot rangka. Embrio ini disebut sebagai porcine skeletal muscle-null embryos, dan berperan penting dalam pengembangan organ manusia dalam tubuh babi, terutama untuk kebutuhan medis.
Namun pada pangan, metode deteksi unsur babi (porcine detection) menjadi salah satu instrumen penting dalam proses sertifikasi halal. Metode ini bertujuan memastikan suatu produk, baik makanan, kosmetik, maupun obat-obatan, bebas dari kontaminasi bahan turunan babi seperti lemak, minyak, atau gelatin.
Melansir Genetika Science, porcine detection dilakukan untuk mendeteksi ada tidaknya kandungan atau cemaran bahan non-halal dari babi dalam suatu produk. Ini menjadi krusial, mengingat kontaminasi sekecil apa pun bisa menggugurkan status kehalalan produk tersebut.
Pengujian ini banyak diterapkan di industri makanan, di mana risiko pemalsuan atau pencampuran bahan berbasis babi cukup sering ditemukan. Selain itu, industri kosmetik dan produk kecantikan juga mulai mengandalkan metode ini sebagai bagian dari proses pengajuan sertifikasi halal.
Salah satu metode porcine detection yang paling umum digunakan adalah Real Time PCR (qPCR). Teknologi ini bekerja dengan memperbanyak DNA target menggunakan enzim, sehingga jejak DNA babi dalam suatu produk dapat terdeteksi bahkan dalam jumlah yang sangat kecil.
Seiring dengan peningkatan pengawasan oleh BPJPH dan BPOM terhadap klaim kehalalan produk, porcine detection menjadi bukti ilmiah yang sangat penting. Produk yang dinyatakan halal perlu melalui pengujian laboratorium menyeluruh agar bebas dari risiko kontaminasi bahan haram.
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan menegaskan, sertifikat halal bukan sekadar formalitas administratif, melainkan bentuk komitmen hukum yang wajib ditaati. Produk bersertifikat halal yang terdeteksi mengandung unsur porcine, tegas ia, langsung dikenai sanksi penarikan dari peredaran.
Haikal juga menambahkan, produk-produk yang mengandung unsur tidak halal wajib diberi keterangan tidak halal. Ia meminta masyarakat untuk tidak salah paham ataupun memelintir bahwa semua produk harus halal.
“Mohon jangan dipelintir bahwa semuanya harus halal. Kalau ada produk yang tidak halal atau mengandung unsur babi, silahkan diedarkan dan diperjual-belikan. Produk yang mengandung alkohol, silahkan diedarkan dan diperjual-belikan,” ujar sosok yang kerap dikenal dengan sapaan Babe Haikal.
“Hanya saja, kejujuran harus diterapkan, tuliskan mengandung unsur babi, tuliskan mengandung alkohol sekian persen, demi untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,” lanjutnya menutup.
Hal ini diumumkan oleh Kardinal Kevin Farrell, Kamerlengo Vatikan, pemegang wewenang administratif Vatikan saat Takhta Suci kosong.
“Pada pukul 07.35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, telah kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya diabdikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya,” ungkap Farrell dalam pengumuman resmi yang disiarkan dari Kota Vatikan.
Sekitar tujuh bulan lalu, tepatnya pada 2 – 13 September 2024, Mendiang Paus Fransiskus sempat mengadakan perjalanan Apostolik ke Asia Pasifik, yaitu ke Indonesia, Timor Leste, Papua Nugini, dan Singapura.
Indonesia menjadi negara pertama dalam perjalanan Paus Fransiskus dan menjadi lawatan pertama Pemimpin Umat Katolik di dunia ke Indonesia, setelah 35 tahun lamanya.
Perjalanan Apostolik ke kawasan Asia Pasifik menjadi perjalanan terpanjang dalam 11 tahun masa kepausan Paus Fransiskus. Perjalanan ini bahkan lebih lama dari lawatan ke Amerika di awal masa kepausan-nya.
Pada kunjungan Asia Pasifik, Indonesia dipilih menjadi negara pertama yang dikunjungi Paus Fransiskus. Sebelumnya, ketika masa kepemimpinan Paus Paulus VI pada 1970 pernah mengunjungi Indonesia untuk pertama kalinya.
Kemudian, kunjungan yang kedua pada 1989 ketika Gereja Katolik Roma dipimpin oleh Paus Yohanes Paulus II. Lalu untuk yang ketiga kalinya akan dilakukan oleh Paus Fransiskus, sekaligus akan tercatat menjadi perjalanan Apostolik yang ke-45 dalam masa kepausan-nya.
Kunjungan Bapa Suci Pemimpin Gereja Katolik Dunia ke Indonesia ini menjadi peristiwa bersejarah dan penting dalam memperkuat hubungan diplomasi dua negara, meningkatkan toleransi antar umat beragama, sekaligus menekankan nilai perdamaian dan kemanusiaan.
Berikut beberapa rekaman jejak perjalanan Paus di Indonesia sejak zaman kepemimpinan Paus Paulus VI :
2024 : Jejak Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia
Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia pada 2024 hanya sekitar tiga hari saja, tepatnya dari 3 – 6 September 2024 dan hanya singgah di Jakarta.
Duta Besar Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan, Michael Trias Kuncahyono mengatakan, kunjungan Paus ini punya dua perspektif.
Pertama, Paus sebagai pemimpin Gereja Katolik yang menyapa umatnya di Indonesia dalam perannya sebagai gembala. Sementara itu, aspek kedua adalah Paus sebagai Kepala Negara Vatikan.
Selama di Indonesia Paus melakukan beberapa agenda kenegaraan dan keagamaan. Paus datang pada 3 September 2024, kemudian mulai melaksanakan kegiatan sehari setelahnya.
Agenda pertama Paus Fransiskus menemui Presiden Jokowi di Istana Negara. Setelahnya, masih pada hari yang sama, Paus bertemu dengan para anggota Serikat Yesuit di Apostolic Nunciatura, Kedutaan Besar Vatikan untuk Indonesia.
Pada sore hari, Paus kemudian bertemu dengan para uskup, imam diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis yagn dilaksanakan di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Katedral, Jakarta. Setelah pertemuan itu, pada petang hari Paus Fransiskus bertemu kaum muda dari Scholas Occurantes di Youth Center Graha Pemuda, Kompleks Katedral Jakarta.
Keesokan harinya, agenda Paus Fransiskus mengunjungi Masjid Istiqlal untuk melakukan dialog lintas agama dan memimpi misa suci atau perayaan Ekaristi di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).
Misa akbar itu dihadiri lebih dari 80.000 umat katolik yang datang dari berbagai daerah yang tersebut di seluruh Indonesia.
1970 – Paus Paulus VI
Pada 1970 silam ketika Vatikan dipimpin Paus Paulus VI, Ia mengunjungi Indonesia saat hendak menghadiri Konferensi Uskup-uskup Pan-Asia di Manila, Filipina serta Konferensi Uskup-uskup Australia dan Oceania di Sydney, Australia.
Dalam perjalanan menuju kedua negara tersebut, Paus Paulus hendak beristirahat satu malam di Jakarta, Indonesia. Pemerintah Indonesia pun tidak mengabaikan kesempatan pemimpin umat Katolik yang singgah tersebut.
Pada waktu itu, ketika RI dipimpin Presiden Soeharto pada September 1970 menyatakan menyambut hangat kedatangan Paus Paulus VI, meskipun pada waktu itu penyambutan tidak dilaksanakan secara kenegaraan.
Presiden Soeharto bersama dengan Ibu negara pada saat itu menjemput sendiri Paus Paulus VI di Lapangan Terbang Kemayoran, Jakarta menuju menuju Kedutaan Besar Takhta Suci Vatikan di Jakarta.
Setelah perbincangan yang cukup panjang, Paus Paulus juga disebut akan mengunjungi kembali Indonesia. Esoknya harinya, Presiden Soeharto juga melepas keberangkatan Paus Paulus VI menuju Filipina dan Australia.
Walau begitu, kedatangan Paus Paulus VI ke Indonesia lebih ditekankan pada kedudukannya sebagai Pemimpin Tertinggi Umat Katolik Sedunia bukan Kepala Negara Vatikan. Maka, selain acara-acara resmi dengan pihak pemerintah Indonesia, Paus Paulus VI juga mengadakan acara-acara keagamaan khusus dengan umat Katolik Indonesia.
Kedatangan Paus kembali kemudian diagendakan pada 3-4 Desember 1970. Ini menjadi kunjungan resmi ke Indonesia untuk yang pertama kalinya
Pada waktu itu, Paus datang dengan menumpangi pesawat DC 8-Alitalia dan mendarat di Lapangan Terbang Kemayoran Jakarta pada pukul 15.30 WIB. Begitu pintu pesawat “Arcangelo Corelli” dibuka, Sri Paus melambaikan tangannya kepada para pembesar dan umat yang menjemputnya sambil menuruni pesawat.
Presiden Soeharto didampingi oleh para menteri, pimpinan DPR dan MPRS, pejabat-pejabat tinggi lainnya, serta para duta besar menyambut langsung kedatangan Paus Paulus VI.
Sesudah itu Paus Paulus VI menuju langsung ke Gereja Katedral Jakarta untuk bertemu dengan rohaniwan/rohaniwati Indonesia. Malam harinya, Paus Paulus VI mempersembahkan misa suci di Stadion Utama Senayan.
Pada 4 Desember 1970, lawatan Paus Paulus VI pun berakhir, didampingi Presiden Soeharto Ia menaiki pesawatnya di Lapangan Terbang Kemayoran. Paus Paulus VI juga meninggalkan sejumlah kenang-kenangan manis bagi pemerintah Indonesia, diantaranya empat buah ambulan yang bisa digunakan untuk rumah sakit pemerintah.
1989 – Kunjungan Paus Yohanes Paulus II
Berikutnya, kunjungan kedua Sri Paus ke Indonesia pada 1989 silam. Pada waktu itu, Vatikan dipimpin oleh Paus Yohanes Paulus II. Ia terkenal sebagai paus yang paling banyak melakukan perjalanan Apostolik, bahkan sampai dijuluki “Paus Musafir”
Mengutip buku yang berjudul Paus Yohanes Paulus II, Musafir Dari Polandia, karya Trias Kuncahyono, disebutkan bahwa belum pernah ada dalam sejarah Gereja maupun sejarah kepausan, seorang Paus yang melakukan perjalanan baik di dalam negeri, Italia, maupun luar negeri sebanyak yang dilakukan oleh Paus Yohanes Paulus II.
Hingga wafatnya pada 2 April 2005, Paus Yohanes Paulus II telah melakukan perjalanan pastoral ke luar negeri hingga 104 kali.
Dalam catatan Garry O’Connor, Paus Yohanes Paulus II tercatat melakukan perjalanan di Italia sebanyak 146 kali dan mengunjungi 301 paroki. Sebagai gambaran kasarnya, Paus Yohanes Paulus II telah melakukan perjalanan lebih dari seperempat juta kilometer atau setara mengelilingi bumi sebanyak 31 kali atau tiga setengah kali perjalanan dari bumi ke bulan.
35 tahun silam atau tahun 1989, Paus Yohanes Paulus II datang ke Indonesia. Sebelum datang, pada waktu itu Paus sempat mengurungkan niat berkunjung dengan alasan adanya pelanggaran hak asasi manusia di Timor Timur.
Pada waktu itu memang masalah Timor Timur sedang panas terkait dengan pengiriman tentara Indonesia untuk meredam kemerdekaan Timor Timur. Meski begitu, masalah dapat ditangani dengan cepat oleh Pemerintah.
Presiden Soeharto kemudian meminta Menteri Pertahanan dan Keamanan L.B. Moerdani melakukan dialog dengan pihak Vatikan.
Vatikan meminta agar Keuskupan Timor Timur berada langsung di bawah Vatikan, yang sebelumnya berada di bawah Keuskupan Portugal. Kesepakatan ini akhirnya terjalin antara Vatikan dan Indonesia. Keputusan ini juga sebagai pengakuan de facto integrasi Timor Timur ke Indonesia.
Adanya keputusan tersebut akhirnya membuat Paus Yohanes Paulus II menanggapi positif kembali rencananya untuk berkunjung ke Indonesia. Kedatangan Bapa Suci Paus yang kedua kalinya ke Indonesia akhirnya terjadi pada 9 Oktober 1989.
Berbeda dengan pendahulunya, Paus Yohanes Paulus II berkunjung ke Indonesia sebagai Pemimpin Tertinggi Umat Katolik Sedunia dan Kepala Negara Vatikan. Oleh karena itu, agenda kunjungannya terbilang cukup padat dan panjang.
Selain bertemu dengan sejumlah pejabat pemerintahan Indonesia, Paus Yohanes Paulus II juga menemui rohaniwan/rohaniwati. Sri Paus juga memimpin misa bersama dengan umat Katolik sekaligus berkeliling seluruh Indonesia antara lain ke Medan, Jakarta, Yogyakarta, Maumere, dan Dili (dahulu masuk wilayah Timor Timur, Indonesia).
Pada waktu itu, misa kudus dilakukan di Stadion Utama Senayan yang dihadiri lebih dari 100.000 umat Katolik dari seluruh Indonesia. Dalam perayaan Ekaristi tersebut Paus Yohanes Paulus II didampingi oleh Mgr. Leo Soekoto, Mgr. Julius Darmoatmodjo, Kardinal Casaroli, dan Kardinal Tomko, keduanya dari Vatikan.
Tak hanya memimpin Misa, Ia juga menghadiri pertemuan lintas agama. Tepatnya pada 10 Oktober 1989 di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Hadir dalam pertemuan itu antara lain pimpinan Majelis Ulama Indonesia, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia, Konferensi Waligereja Indonesia, Parisada Hindu Dharma, dan Perwalian Umat Budha Indonesia.
Selain memimpin misa di Jakarta, Paus Yohanes Paulus II juga menyelenggarakan misa dan kunjungan di beberapa tempat di Indonesia. Pada 10 Oktober 1989 diadakan perayaan misa di lapangan Dirgantara, Akademi Angkatan Udara Yogyakarta; 11 Oktober 1989 diadakan misa di Gelora Samador da Cunha, Maumere, Flores, NTT; 12 Oktober 1989 berkunjung ke Dili, Timor Timur, NTT; 13 Oktober 1989 mengadakan misa di Medan, Sumatra Utara.
Setelah berkeliling Indonesia, Paus Yohanes Paulus II pada 13 Oktober 1989 kembali lagi ke Jakarta.
Pada 14 Oktober 1989, Paus Yohanes Paulus II mengakhiri kunjungannya di Indonesia dan bertolak menuju Mauritius. Sebelumnya, Paus Yohanes Paulus II berkunjung kembali ke Istana Merdeka untuk menemui Presiden Soeharto sekaligus berpamitan.